•  
  •  
 

Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi

Abstract

Artikel ini menyajikan alternatif peringkat dari 113 lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan. Lokasi potensial ini dipilih karena memiliki luas ≥24.000 m2 dan <144.000 m2 berdasarkan klasifikasi taman kecamatan. Tiga kriteria spasial berbentuk data vektor, yaitu panjang jalan, wilayah potensial ruang terbuka hijau (RTH), dan luas lokasi diproses dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian diberi bobot menggunakan metode peringkat. Dalam setiap kolom atribut spasial, 3 kriteria tersebut diproses dengan metode Technique for Order Preference by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS) untuk menghasilkan solusi ideal positif (r+) and ideal negatif (r -). Nilai solusi ini dikomputasi menjadi nilai relative closeness (ci+) untuk setiap lokasi taman. Kriteria panjang jalan dan wilayah RTH potensial diklasifikasikan sebagai benefit indices sedangkan luas lokasi taman sebagai cost indices. Hasil studi ini menunjukkan bahwa lokasi taman kecamatan potensial dengan peringkat pertama memiliki nilai ci+ 0,83, sementara peringkat terakhir memiliki nilai ci+ 0,039. Untuk menganalisis kinerja lokasi taman potensial yang dihasilkan TOPSIS terhadap target kebutuhan taman, maka dilakukan prediksi kebutuhan jumlah unit dan luas taman kecamatan berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2030 dan 2040. Selanjutnya simulasi prosentase pembangunan taman kecamatan hasil metode TOPSIS diklasifikasi menjadi 3 skenario yaitu skenario I (100%), skenario II (50%), dan skenario III (10%). Dapat disimpulkan untuk penerapan skenario I, hasil studi ini diprediksikan mampu melayani kebutuhan luas taman kecamatan di Kota Depok sampai tahun 2040. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan unit taman kecamatan sampai tahun 2040, skenario I masih bisa diaplikasikan pada 8 kecamatan atau 72,72% dari seluruh kecamatan di Kota Depok.

Share

COinS