•  
  •  
 

Abstract

Autonomy in self-regulated learning using various online modes has currently become the norm in English language teaching and learning. This research aims to address student awareness and attitude towards autonomous language learning and their affordances and challenges as a part of such learning. A cross-sectional survey was conducted on English language students of a renowned private university in Malang, Indonesia. The findings suggest that student awareness on the importance of autonomy in language learning was very high. In general, their attitude towards autonomous learning was positive. They also reported that autonomous learning, especially those conducted in informal online settings were enjoyable and educative. However, some practical challenges were identified. The foci of the survey in the study were on the student affordances and challenges during autonomous language learning. Our data showed that student affordances include a number of technical aspects, learning resources, and learning management, while the challenges consist of technical and learning management aspects. We then proposed relevant activities to support students’ autonomous learning. Pembelajaran mandiri dalam bahasa Inggris saat ini tengah menjadi hal yang normal dilakukan, terutama dalam konteks pembelajaran daring selama masa pandemi tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran dan sikap pebelajar terhadap pembelajaran Bahasa Inggris mandiri, serta kemampuan (affordances) dan tantangan dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris mandiri. Penelitian ini menggunakan desain survei cross-sectional dengan melibatkan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di sebuah universitas swasta terkemuka di Malang, Jawa Timur. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris secara mandiri sangat tinggi, sementara sikap responden terhadap pembelajaran Bahasa Inggris secara mandiri juga secara umum positif. Pembelajaran ini, terutama yang dilakukan dalam konteks daring dan informal, menurut responden bersifat menyenangkan dan mendidik, akan tetapi beberapa masalah teknis juga ditemukan. Oleh karena itu, aspek selanjutnya membahas tentang berbagai hal yang memungkinkan responden untuk melakukan pembelajaran bahasa Inggris secara mandiri, yang ditemukan pada area teknis, sumber belajar, serta manajemen pembelajaran. Sementara untuk tantangannya, temuan dari analisis data menunjukkan bahwa kendala teknis dan aspek manajemen pembelajaran menjadi dua faktor utama. Beberapa implikasi dan saran praktis berdasarkan temuan dalam penelitian ini juga dibahas secara rinci dalam laporan penelitian ini.

Share

COinS