•  
  •  
 

Abstract

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) memiliki peran penting dalam membekali calon guru dengan keterampilan mengajar. Guru pamong memiliki peran penting dengan bertindak sebagai mentor yang membimbing mahasiswa PPL. Namun, terdapat perbedaan pemahaman di kalangan guru pamong terkait konsep mentoring yang menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pembimbingan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan peran Learning Management System (LMS) dalam mendukung pembimbingan mahasiswa PPL PPG, mengidentifikasi tantangan dalam implementasinya, serta memahami persepsi guru pamong terhadap keterampilan mentoring. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method dengan desain deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui survei dengan angket, wawancara mendalam dengan guru pamong, serta observasi terhadap proses pembimbingan di sekolah mitra. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan statistik deskriptif, sedangkan data kualitatif dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMS membantu menyamakan persepsi guru pamong dalam pembimbingan PPL. Namun, beberapa tantangan masih ditemukan, seperti keterbatasan waktu pembimbingan, kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap mekanisme PPL, serta kendala teknis dalam penggunaan LMS. Kesimpulannya, LMS dapat meningkatkan kualitas pembimbingan PPL PPG jika didukung oleh pelatihan intensif bagi guru pamong, peningkatan infrastruktur digital, serta regulasi yang lebih ketat dalam mengintegrasikan LMS ke dalam sistem pembimbingan. Sebagai rekomendasi, pelatihan berkelanjutan bagi guru pamong perlu dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan LMS serta pengembangan kebijakan yang mewajibkan penggunaan LMS sebagai bagian dari standar pembimbingan PPG

Download

Share

COinS